bnnr

Sabtu, Maret 19

TERLAMBAT 20 MENIT

Somad dan Udin, dua pria yang sudah mendekati usia pensiun sama-sama bekerja di sebuah pabrik.
Suatu hari Somad berkata pada Udin, “Din, tadi malam aku kimpoi dengan bini, percaya nggak, tiga ronde berturut-turut…”
Udin ternganga. “Tiga ronde,? tanyanya dengan kagum. “Bagaimana cara mu sehingga bias melakukannya sebanyak itu?”
“Gampang saja,” ujar Somad. “Aku naik, aku goyang, dan setelah keluar aku berbaring dan tidur selama 10 menit. Kemudian aku bangun dan naik lagi, goyang lagi, lalu berbaring lagi selama 10 menit. Kemudian bangun dan main lagi. Berbaring dan tidur. Setiap kali bangun dari tidur, aku bahkan merasa semakin kuat.”
“Wuah, kau memang hebat,” puji Udin. “Kalau begitu aku perlu mencobanya dengan bini di rumah.”
Begitulah, malamnya Udin langsung masuk kamar. Ia kimpoi dengan istrinya, berbaring dan tidur selama 10 menit. Kemudian bangun, kimpoi lagi, berbaring dan tidur lagi selama 10 menit. Kemudian ia bangun. Kimpoi lagi, berbaring dan tidur lagi…
Paginya Udin bangun agak terlambat. Bergegas memakai pakaian kerja dan ia berlari ke halte bus yang akan mengantarnya ke pabrik tempatnya bekerja.
Di tempat pengisian daftar hadir, bos pabrik telah berdiri menunggunya dengan wajah garang.
“Bos,” kata Udin minta maaf. “Saya sudah mengabdi di perusahaan ini selama 28 tahun, dan selama itu pula saya belum pernah terlambat. Karena itu maafkanlah saya kalau kali ini saya sampai terlambat 20 menit…”
“Terlambat 20 menit?,” sergah bosnya terheran-heran. “Lalu ke mana saja kau kemarin dan kemarin lusa…?”
tidak harus di amputasi

Ketika sedang bertugas di Jepang, seorang pria dari misi dagang Amerika menderita suatu penyakit negeri timur yang sangat berbahaya.
Ia kemudian konseling ke hampir semua dokter Amerika yang ada di Jepang, namun nasihat yang mereka berikan sama saja; penisnya harus diamputasi!
Dengan sangat putus asa dan sebagai upaya terakhir, ia lalu pergi menemui seorang dokter Jepang, dengan harapan untuk mendapat informasi lebih jelas tentang penyakit yang aneh itu. “Apalagi,” katanya membatin, “dokter Jepang tentu lebih tahu mengenai penyakit khas negeri timur, yang biasanya ditangani dengan terapi alternatif”
Begitulah, ia menemui seorang dokter Jepang dan bertanya, “Apakah menurut pendapat Anda penis saya ini harus diamputasi?”
“Oh, tidak perlu, tidak perlu,” kata sang dokter.
“Tidak perlu?,” tanya pria dengan wajah berbinar, lega. “Syukurlah. Semua dokter Amerika yang saya temui mengatakan bahwa penis saya harus diamputasi.”
“Dokter-dokter barat itu,? ujar dokter Jepang dengan tenang, ?Yang mereka tahu cuma amputasi, potong, potong?Padahal, Anda cukup menunggu selama dua tiga minggu?., lalu penis Anda akan copot sendiri?!”

Jumat, Maret 18

mobil

mobil apa yang ada di pohon?
Jawab:
mobilang jambu, mobilang apel, mobilang rambutan...
kenapa nyamuk sering bersuara nging nging.,.,.,
jawab: karena minum darah, coba kalau minum bensin pasti suaranya, rung rung seperti motor. He he

RAYUAN GOMBAL

Rayuan Gombal of The Year Cwo : “maaf mbak,,jangan terlalu lama duduk di kursi itu,,pindah sini dekat saya aja.” cwe : “loh kenapa?” Cwo: ...